Presidency of the Republic of Indonesia

08/09/2024 | Press release | Distributed by Public on 08/09/2024 00:37

Keterangan Pers Setelah Penyerahan SK TORA dan Peninjauan Expo Festival LIKE 2

Wartawan:
Apa kabar, Pak? Sehat?

Bapak, terkait dengan acara, banyak riset mengatakan bahwa polusi udara dan juga hilirisasi nikel ini akan menyebabkan ada potensi kerugian negara hingga Rp40 triliun di 2025 mendatang.

Antisipasi pemerintah seperti apa ya untuk saat ini? Dan bisa menekan?

Presiden Joko Widodo:
Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai kepedulian dari masyarakat, dari kelompok masyarakat, dari masyarakat sipil terhadap hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim yang itu tidak akan bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri, oleh satu negara, tapi semua negara harus, harus, harus, harus melakukan. Memang semuanya membutuhkan gerakan dari masyarakat, dari pemerintah bersama-sama sehingga kita bisa mewujudkan bumi yang berkelanjutan.

Dan kalau lingkungan tidak bisa kita jaga, lingkungan tidak terjaga, yang paling terpengaruh nanti adalah kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tantangan terhadap pangan. Itu saya kira yang harus menjadi perhatian kita bersama.

Dan memang sektor yang paling banyak menekan adalah sektor energi, pertambangan. Yang gede-gede ada di situ. Sektor energi itu memberikan, kalau keliru kita dalam mengelola, akan memberikan tekanan yang paling besar terhadap lingkungan kita.

Selalu saya sampaikan semua pertambangan harus memiliki nursery. Pemulihan lingkungan, rehabilitasi hutan harus menjadi (concern) dari Kementerian Kehutanan. Selalu saya sampaikan.

Wartawan:
Pak, soal olimpiade, saat ini kita kan sudah dapat dua emas.

Presiden Joko Widodo:
Ya saya sangat senang, saya sangat mengapresiasi, dan juga masyarakat saya kira semuanya senang semuanya terhadap perolehan emas dari Veddriq Leonardo di panjat tebing dan juga baru saja Rizki Juniansyah di angkat besi. Saya kira negara mengapresiasi, rakyat juga sangat bangga terhadap capaian emas itu.

Wartawan:
Pak, terakhir Indonesia dapat emas tahun '92 di Olimpiade Barcelona.

Ada hadiah khusus untuk peraih emas sekarang ini, Pak?

Presiden Joko Widodo:
Ya saya juga kan baru tahu sehabis subuh tadi. Jadi, nanti dibicarakan. Yang jelas pasti ada bonus.

Wartawan:
(Audio tidak jelas)

Presiden Joko Widodo:
Ya namanya, dulu hanya di satu tempat, (sekarang) ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat, tapi kan sebuah lompatan yang saya kira biasa, wajar, dan juga anggarannya di Kementerian Setneg

Wartawan:
Terima kasih, Bapak.