ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

26/08/2024 | Press release | Distributed by Public on 27/08/2024 13:25

Menguatnya Potensi Perang Regional Buat Minyak Terus Membara

Menguatnya Potensi Perang Regional Buat Minyak Terus Membara
Monday, 26 August 2024

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.11860

0.04%

GBPUSD

1.32100

0.01%

AUDUSD

0.67760

0.21%

NZDUSD

0.62290

0.10%

USDJPY

144.230

-0.42%

USDCHF

0.84800

-0.21%

USDCAD

1.35050

-0.11%

GOLDUD

2,509.930

0.18%

COFU

75.10

0.39%

USD/IDR

15,336

-0.07%

Fokus Crude Oil:

  • Israel dan Hizbullah saling luncurkan serangan rudal besar-besaran; Hamas dan Israel belum mencapai kesepakatan.
  • Morgan Stanley pangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2024 menjadi 1,1 juta bph.

***********************************************************

Senin, 26 Agustus 2024 - Mengawali pembukaan pekan pagi ini harga minyak terpantau masih melanjutkan tren bullish seiring menguatnya potensi konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah. Meski demikian, proyeksi terbaru dari Morgan Stanley dan memanasnya tensi antara AS dengan China membatasi kenaikan harga lebih lanjut.

Kekhawatiran akan risiko konflik Gaza berkembang menjadi konflik regional yang lebih luas kian menguat setelah berlangsungnya salah satu bentrokan terbesar antara Hizbullah dengan Israel yang terlibat dalam aksi serangan rudal besar-besaran. Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat drone ke Israel pada Minggu pagi, saat militer Israel mengatakan pihaknya menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, keraguan akan peluang tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza kian menguat setelah perundingan yang berlangsung pada hari Minggu di Kairo berakhir tanpa ada kesepakatan, baik Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang diajukan oleh para mediator, kata dua sumber keamanan Mesir. Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa proses perundingan masih akan terus berlanjut selama beberapa hari mendatang melalui kelompok kerja untuk membahas lebih lanjut masalah dan rincian yang tersisa.

Sementara itu, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan terkemuka asal AS, Morgan Stanley memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dari 1,2 juta bph menjadi 1,1 bph, dengan pertimbangan ekonomi China yang melambat, peningkatan penggunaan kendaraan listrik, dan peningkatan truk bertenaga gas alam cair (LNG). Di sisi harga, Bank tersebut memperkirakan harga minyak mentah jenis Brent pada kuartal keempat akan berada pada kisaran harga rata-rata $80 per barel, turun dari proyeksi sebelumnya di $85 per barel.

Sentimen negatif lainnya datang dari sinyal memanasnya tensi antara AS dengan China. Kementerian Perdagangan China pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka sangat menentang keputusan AS yang pada hari Jumat menambahkan 105 perusahaan Rusia dan China ke dalam daftar pembatasan perdagangan dengan tuduhan mendukung aksi invasi Rusia ke Ukraina. Lebih lanjut, Kementerian China mengatakan akan mengambil tindakan tegas dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dari 42 entitas perusahaan China yang dimasukkan dalam daftar tersebut.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $78 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $73 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Durable Goods Orders MoM

4.0%

-6.6%

21:30

USA - Dallas Fed Manufacturing Index

-14.0

-17.5

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter