Presidency of the Republic of Indonesia

08/30/2024 | Press release | Archived content

Keterangan Pers di RS Persahabatan Jakarta

Wartawan:
Bapak tadi pagi ketemu Bu Risma ngobrolin soal apa Pak?

Presiden RI:
Ya, berkaitan dengan pencalonan Bu Risma untuk calon Gubernur di Provinsi Jawa Timur.

Wartawan:
Direstui nggak Pak?

Presiden RI:
Ya saya izinkan.

Wartawan:
Pak katanya Bu Risma mau mundur dari jabatannya, itu sudah diajukan belum Pak ke Bapak?

Presiden RI:
Ya itu lebih baik, tapi kalau tidak kan aturannya memang juga tidak apa-apa, memperbolehkan.

Wartawan:
Berarti Pak Pramono Anung juga nggak apa-apa ya Pak?

Presiden RI:
Belum juga menyampaikan kepada saya, mau mundur.

Wartawan:
Pak, terkait dengan KRL Pak? Kebijakan KRL yang baru Pak, apakah akan menyasar dengak NIK-NIK ini juga Pak? Jadi dikhususkan ini kebijakannya pertimbangannya seperti apa Pak?

Presiden RI:
Saya tidak tahu, karena belum ada rapat mengenai itu.

Wartawan:
Jadi kapan akan dirapatkan mengenai NIK itu Pak?

Presiden RI:
Belum tahu, saya belum tahu masalah lapangannya seperti apa.

Wartawan:
Terkait Pilkada Pak. Ada tudingan bahwa Pak Anis itu tidak bisa maju di Pilkada DKI sama Jabar, dan Bapak dituding sebagai salah satu yang…..

Presiden RI:
Oh saya itu kan ditudang-tuding kan banyak banget, nggak masalah itu saja. Dituding menjegal, dituding menghambat, dituding, ya tapi kan memang itu urusan partai politik. Mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik, ada mekanisme, ada proses disitu. Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semuanya. Apa urusannya?

Wartawan:
Pak, ada anggapan majunya Pak Pramono itu jadi jembatan untuk bisa menengahi komunikasi antara Bapak dengan PDIP itu bagaimana Pak?

Presiden RI:
Ya boleh saja, anggapan itu boleh saja.

Wartawan:
Tapi itu benar berarti Pak?

Presiden RI:
Lho, anggapan itu boleh saja.

Wartawan:
Pak Presiden pada hari Senin ketemu Pak Bahlil, apakah betul menyarankan untuk mengusung Bu Airin lagi di partai Golkar Pak?

Presiden RI:
Ya itu anggapan, boleh saja juga.

Wartawan:
Pak, 9,8 juta kelas menengah kan sekarang jatuh Pak masuk jadi ke kategori kelas miskin Pak, ada strategi Pak?

Presiden RI:
Itu problem yang terjadi di hampir semua negara karena ekonomi global sedang turun semuanya, ada covid 2 tahun - 3 tahun yang lalu itu juga mempengaruhi. Semua negara sekarang ini berada pada kesulitan yang sama.

Wartawan:
Setelah Pak Bahlil jadi Ketum Golkar, Bapak jadi kader Golkar nggak Pak?

Presiden RI:
Katanya jadi Ketua, katanya jadi Dewan Pembina