09/26/2024 | Press release | Distributed by Public on 09/25/2024 21:21
Pembukaan |
% Perubahan |
|
EURUSD |
1.11320 |
-0.07% |
GBPUSD |
1.33210 |
-0.08% |
AUDUSD |
0.68230 |
-0.12% |
NZDUSD |
0.62620 |
-0.02% |
USDJPY |
144.740 |
0.10% |
USDCHF |
0.85040 |
0.01% |
USDCAD |
1.34850 |
0.04% |
GOLDUD |
2,656.820 |
-0.06% |
COFU |
69.89 |
-0.16% |
USD/IDR |
15,110 |
0.30% |
Kamis, 26 September 2024 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bearish dibebani oleh sentimen dari sinyal optimis gencatan senjata antara Israel dengan Lebanon, dan potensi kembali pulihnya produksi Libya. Meski demikian, laporan EIA serta isyarat peningkatan tensi antara Rusia dengan Barat membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Rabu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot melaporkan kemajuan penting dalam pembicaraan kesepakatan gencatan senjata selama 21 hari antara Israel dengan Lebanon. Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, sebelum pertemuan tersebut mengatakan bahwa Israel akan menyambut baik gencatan senjata dan lebih memilih solusi diplomatik. Sementara, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menekan Israel agar "melakukan gencatan senjata segera di semua lini."
Turut membebani pergerakan lebih lanjut, delegasi dari Libya timur dan barat akhirnya menyepakati untuk menunjuk gubernur, wakil gubernur, dan dewan direktur untuk bank sentral negara itu, ungkap misi PBB untuk Libya pada hari Rabu. Kesepakatan itu berpotensi meredakan krisis yang terjadi, dan memulihkan kembali produksi di negara tersebut, yang berdasarkan laporan dari Perusahaan Minyak Nasional Libya pada 28 Agustus lalu bahwa produksi minyak telah turun lebih dari setengah dari tingkat normal.
Sementara itu, di sisi pasokan, badan statistik EIA melaporkan stok minyak mentah dalam sepekan turun sebesar 4,47 juta barel, lebih besar dari prediksi awal yang memperkirakan stok akan turun sebesar 1,63 juta barel untuk pekan yang berakhir 20 September. Untuk stok bensin juga dilaporkan turun sebesar 1,54 juta barel, di luar dugaan sebelumnya yang memperkirakan stok akan naik sebesar 69 ribu barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan yang kuat di pasar energi AS.
Sentimen positif lainnya datang dari potensi meningkatnya tensi antara Rusia dengan Ukraina serta negara Barat pasca Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu menyatakan komitmen untuk memberikan dukungan sumber daya pada Ukraina yang akan diumumkan pada hari Kamis. Di hari yang sama, Presiden Vladimir Putin memperingatkan Barat bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang dengan rudal konvensional, dan setiap serangan terhadap Rusia akan dianggap sebagai serangan bersama.
Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $72 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $67 per barel.
Jam |
Data |
Aktual |
Ekspektasi |
Sebelumnya |
19:30 |
USA - GDP Growth Rate QoQ Final |
3.0% |
1.4% |
|
19:30 |
USA - Initial Jobless Claims |
225K |
219K |
|
19:30 |
USA - Continuing Jobless Claims |
1832K |
1829K |
|
20:20 |
USA - Fed Chair Powell Speech |
|||
20:25 |
USA - Fed Williams Speech |