Ministry of Defense of the Republic of Indonesia

10/31/2024 | Press release | Distributed by Public on 10/30/2024 18:38

Pimpin 19th ADMM-Plus EWG on Military Medicine, Dirkes : Kesehatan Militer Berperan Penting Jembatani Kemampuan Pertahanan

Kamis, 31 Oktober 2024

Jakarta - Direktur Kesehatan Ditjen Kuathan Kemhan Marsekal Pertama TNI dr. Arja Mukti Berlian, memimpin acara 19th ASEAN Defence Ministers' Meeting Plus Experts' Working Group on Military Medicine (ADMM-Plus EWG on MM), di Jakarta. Acara ini berlangsung sejak 29 Oktober sampai dengan 1 November 2024 yang dihadiri oleh seluruh negara anggota ASEAN kecuali Myanmar, Sekretariat ASEAN, 8 (delapan) negara mitra wicara/Plus Countries, ASEAN Centre of Military Medicine (ACMM), serta Timor-Leste sebagai observer.

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama selama keketuaan Indonesia dan Amerika Serikat pada EWG on MM periode 2024-2027. Pertemuan yang dipimpin Marsma TNI dr. Arja Mukti Berlian yang juga selaku co-chairs dari ADMM-Plus EWG on MM ini bertujuan untuk mendiskusikan tantangan dari peran kesehatan militer pada saat operasi pemberian bantuan dan penanggulangan bencana alam, berbagi pengalaman tentang praktik-praktik terbaik dari peran kesehatan militer selama dan pasca pandemi COVID-19. Pertemuan juga menghadirkan Subject Matters Experts dari Indonesia, Amerika Serikat dan ICRC.

Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan menekankan bahwa membangun sistem kesehatan yang tangguh menjadi sangat penting. Dalam hal ini, kesehatan militer memainkan peran penting dalam menjembatani kemampuan pertahanan dengan komitmen untuk melindungi kehidupan manusia.

"Kolaborasi ini penting karena kita berupaya menciptakan masyarakat yang dapat bertahan terhadap dampak bencana alam. Dengan memelihara persatuan dan mendorong kerja sama dalam komunitas kesehatan militer, kita dapat memperkuat kemitraan kita dan meningkatkan kesiapan kita untuk mengatasi tantangan kesehatan yang ada di depan," ujar Dirkes.

Untuk itu, Indonesia mendorong untuk berbagi secara terbuka, berkolaborasi sepenuhnya, dan saling mendukung untuk mencari dan mencapai solusi inovatif. "Semangat kerja sama inilah yang mendefinisikan kita dan membuat kawasan kita lebih tangguh. Dengan bekerja bersama, kita tidak hanya bersiap menghadapi keadaan darurat, tetapi juga membangun masa depan, dimana masyarakat kita dapat berkembang dalam kedamaian dan keamanan," tambah Dirkes. (Biro Humas Setjen Kemhan)