Emas Tertekan Pasca Rilisnya Angka CPI AS

Emas Tertekan Pasca Rilisnya Angka CPI AS

Thursday, 15 August 2024

Indikator Harga

	Pembukaan	% Perubahan
EURUSD	1,1011	-0,02%
GBPUSD	1,2825	-0,04%
AUDUSD	0,6595	-0,08%
NZDUSD	0,5998	-0,30%
USDJPY	147,32	0,10%
USDCHF	0,8650	0,09%
USDCAD	1,3716	0,03%
GOLDUD	2447,45	-0,08%
USD/IDR	15600	0,26%

Fokus Emas:

1. CPI AS menunjukkan peningkatan secara moderat seperti perkiraan
2. Beberapa negara sedang berusaha untuk menjamin gencatan senjata di Gaza dapat terjadi dengan segera

Kamis, 15 Agustus 2024 - Harga emas melemah ke zona $2447 per troy ons. Penurunan harga emas dikaitkan dengan data consumer price index (CPI) AS bulan Juli yang meningkat secara moderat seperti perkiraan sebelumnya, sehingga memudarkan ekspektasi akan kemungkinan penurunan suku bunga dalam level yang cukup besar oleh The Fed dalam periode ke depan. Selain itu, beberapa negara sudah mulai bergerak untuk memastikan gencatan senjata di Gaza dapat terjadi dengan segera guna meredakan situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Data terkini Biro Statistik Tenaga Kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa CPI AS meningkat sebesar 0,2% (m/m). Sementara itu, CPI inti juga meningkat di level 0,2% (m/m), dikarenakan adanya kenaikan sebesar 0,5% pada biaya sewa di AS selama bulan Juli. Di sisi lain, kenaikan tahunan CPI AS melambat dan menjadi di bawah 3%, yaitu sebesar 2,9% (y/y). Level tersebut diklaim sebagai kenaikan terkecil pada CPI secara tahunan semenjak tahun 2021. Meskipun begitu, para ekonom meragukan kemungkinan bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga di tengah tekanan inflasi yang mereda, disebabkan adanya lonjakan tingkat pengangguran yang mendekati level tertinggi dalam tiga tahun terakhir pada bulan Juli, yaitu sebesar 4,3%. Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa masih diperlukannya data ekonomi lebih lanjut guna mendapatkan informasi yang lebih banyak sebagai landasan kebijakan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed ke depannya.

Dari sisi perkembangan geopolitik terkini, meskipun Hamas memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam negosiasi gencatan senjata terkait konflik Gaza yang dijadwalkan pada hari ini, salah satu pejabat Hamas mengisyaratkan adanya kemungkinan pihak Palestina untuk melakukan konsultasi dengan para mediator di kemudian hari. Kondisi ini sejalan dengan harapan AS untuk adanya perundingan tidak langsung karena kesepakatan gencatan senjata masih memungkinkan untuk terjadi dan sangat dibutuhkan untuk mencegah perang yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Selain itu, berdasarkan pernyataan tiga pejabat tinggi Iran, apabila kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat diwujudkan, maka Iran akan mencegah untuk melakukan serangan balas dendam secara langsung kepada Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran bulan lalu. Kemudian, Amos Hochstein, penasihat utama Presiden AS, melakukan perjalanan ke Lebanon sebagai upaya untuk melakukan diplomasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut antara Israel dan Hizbullah setelah serangan Israel di Beirut bulan lalu menyebabkan kematian seorang komandan senior Hizbullah. Aksi beberapa negara untuk menjamin gencatan senjata di Gaza tentunya diharapkan mampu meredakan situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Harga emas menurun dengan support saat ini beralih ke area $2440 dan resistance terdekat berada di area $2455. Support terjauhnya berada di area $2435 hingga ke area $2420, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2465 hingga ke area $2470.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam	Data	Actual	Ekspektasi	Sebelumnya
19:30	US - Core Retail Sales m/m	-	0.1%	0.4%
19:30	US - Retail Sales m/m	-	0.4%	0.0%
19:30	US - Unemployment Claims	-	236K	233K
19:30	US - Empire State Manufacturing Index	-	-5.9	-6.6
19:30	US - Philly Fed Manufacturing Index	-	5.4	13.9
20:10	US - FOMC Member Musalem Speaks	-	-	-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter