ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

08/16/2024 | Press release | Distributed by Public on 08/15/2024 21:31

Beragam Data Suram Ekonomi China Buat Minyak Tertekan

Beragam Data Suram Ekonomi China Buat Minyak Tertekan
Friday, 16 August 2024

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09710

-0.08%

GBPUSD

1.28510

0.15%

AUDUSD

0.66110

0.23%

NZDUSD

0.59840

0.30%

USDJPY

149.270

0.02%

USDCHF

0.87240

0.13%

USDCAD

1.37290

0.03%

GOLDUD

2,456.310

0.08%

COFU

76.81

-0.05%

USD/IDR

15,740

-0.03%

Fokus Crude Oil:

  • Impor minyak mentah China bulan Juli turun ke level terendah sejak September 2022, ungkap data resmi.
  • EIA melihat permintaan bahan bakar solar China bulan Juni turun tajam ke level terendah dalam tiga tahun.

***********************************************************

Jumat, 16 Agustus 2024 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak bearish pasca rilisnya beragam data yang mengindikasikan melemahnya ekonomi China turut berdampak pada penurunan permintaan di negara importir minyak terbesar pertama dunia itu. Meski demikian, ketidakpastian arah perundingan gencatan senjata Gaza menjadi katalis positif bagi harga minyak.

Impor minyak mentah China bulan Juli mencapai 9,97 juta bph, yang menandai level terendah sejak September 2022, ungkap data resmi yang dirilis hari Kamis oleh Biro Statistik Nasional. Selain itu aktivitas kilang juga menunjukkan pelemahan, dimana kilang-kilang di China memproses 59,06 juta metrik ton minyak mentah atau setara dengan 13,91 juta bph pada bulan Juli, turun sebesar 6,1% dibanding periode yang sama tahun lalu, dan menjadi bulan dengan aktivitas kilang terlemah sejak Oktober 2022. Selain itu, data resmi tersebut juga menunjukkan di sisi cadangan stok, China hanya menambahkan sekitar 280.000 bph ke cadangan strategis pada bulan Juli atau turun tajam dibanding penambahan sebesar 1,48 juta bph pada bulan Juni.

Sinyal pelemahan ekonomi China juga datang dari data yang dirilis Biro Statistik Nasional pada hari Kamis yang menunjukkan produksi pabrik melambat selama tiga bulan berturut-turut, tumbuh sebesar 5,1% pada bulan Juli atau melambat dari laju 5,3% pada bulan Juni. Meski demikian, untuk penjualan ritel dilaporkan naik 2,7% pada bulan Juli, meningkat dari peningkatan 2,0% pada bulan Juni.

Masih terkait China, badan statistik EIA pada hari Kamis merilis laporan yang menunjukkan permintaan solar China turun 11% dari tahun ke tahun menjadi 3,9 juta bph pada bulan Juni, persentase penurunan terbesar sejak Juli 2021. Konsumsi solar di China mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun lalu, namun permintaan terlihat menurun tajam sejak kuartal kedua tahun ini, tambah EIA.

Sementara itu, perundingan gencatan senjata Gaza yang berlangsung hari Kamis di ibu kota Qatar, Doha, masih belum mencapai kesepakatan dan dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari Jumat, kata pejabat Qatar dan AS. Meskipun pejabat AS mengatakan bahwa pembicaraan hari Kamis berlangsung konstruktif, namun Israel yang terus melancarkan serangannya di Gaza berpotensi menjadi hambatan bagi kemajuan gencatan senjata yang sedang diupayakan tersebut.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $79 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $74 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - Building Permits Prel

1.430M

1.454M

19:30

USA - Housing Starts

1.330M

1.353M

21:00

USA - Michigan Consumer Sentiment Prel

66.9

66.4

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter