Presidency of the Republic of Indonesia

09/25/2024 | Press release | Distributed by Public on 09/25/2024 20:44

Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon, Serukan Tindakan Cepat dari PBB

Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon, Serukan Tindakan Cepat dari PBB

residen juga menegaskan bahwa langkah-langkah evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon tengah disiapkan dan sedang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya kepada awak media di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 25 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Dipublikasikan pada Rabu, 25 September 2024 13:15 WIB

Presiden Joko Widodo dengan tegas mengutuk serangan Israel ke Lebanon yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa. Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden Jokowi menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara dunia segera mengambil langkah cepat untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, dan kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respon yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," ujar Presiden Jokowi usai peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan mixed-use Delonix Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 25 September 2024.

Krisis yang tengah berlangsung di Lebanon ini telah menimbulkan keprihatinan internasional, termasuk dari pemerintah Indonesia. Presiden juga menegaskan bahwa langkah-langkah evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon tengah disiapkan dan sedang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI.

"Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses," ucap Presiden, memastikan bahwa pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk melindungi WNI yang berada di zona konflik tersebut.

Tanggapan Presiden Jokowi tersebut menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perdamaian dunia serta melindungi warganya di luar negeri yang berada dalam situasi berbahaya.

(BPMI Setpres)