Meningkatnya Tekanan Internasional Terhadap Gencatan Senjata Timur Tengah Memicu Penurunan Harga Emas

Tuesday, 01 October 2024

Indikator Harga

	Pembukaan	% Perubahan
EURUSD	1,1134	-0,07%
GBPUSD	1,3370	0,07%
AUDUSD	0,6912	0,17%
NZDUSD	0,6349	-0,28%
USDJPY	143,62	0,08%
USDCHF	0,8454	0,06%
USDCAD	1,3522	0,05%
GOLDUD	2634,96	-0,07%
USD/IDR	15145	0,36%

Fokus Emas:

1. AS terus mendesak PBB agar diplomasi gencatan senjata terkait konflik di kawasan Timur Tengah terus dilanjutkan
2. The Fed tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga dalam level yang lebih besar pada pertemuan mendatang

Selasa, 01 Oktober 2024 - Harga emas kembali bergerak turun ke zona $2634 per troy ons. Penurunan harga emas kembali dikatikan dengan meningkatnya tekanan internasional untuk dapat segera tercapainya kesepakatan gencatan senjata terkait konflik di kawasan Timur Tengah. Harga emas telah mengalami tren penurunan sejak awal pekan ini disebabkan juga oleh aksi ambil untung pasca kinerja emas menyentuh level tertingginya setelah pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan September lalu.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, kembali menyatakan imbauannya agar kesepakatan gencatan senjata terkait konflik di kawasan Timur Tengah yang melibatkan Israel dan Hizbullah dapat segera tercapai. Sejalan dengan Inggris, Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya pada hari Senin (30/9) kemarin juga kembali menekankan terkait gencatan senjata di Lebanon dan optimis bahwa Israel akan dapat segera menghentikan operasinya. Para pejabat AS khawatir bahwa eskalasi konflik lebih lanjut dapat memicu konflik regional yang lebih luas, terutama setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, pada hari Sabtu (28/9) lalu. Pasca pertemuan antara Lammy dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, kedua pejabat tersebut sepakat bahwa solusi diplomatik yang konkrit sangat diperlukan sesegera mungkin dan mendesak semua pihak untuk menahan diri dari melakukan ancaman yang lebih besar. Saat ini, AS juga terus mendesak PBB agar upaya diplomasi dapat terus dilanjutkan untuk segera menghentikan pertempuran di Lebanon dan Gaza.

Dari sisi perekonomian AS, Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya pada hari Senin (30/9) mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin akan berpotensi dilanjutkan secara bertahap di tengah pertumbuhan ekonomi AS dan tekanan inflasi yang terus mereda. Powell juga mengindikasikan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru untuk melakukan pemangkasan suku bunga dalam level yang lebih besar pada pertemuan mendatang pasca rilisnya data inflasi terkini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,1%, (m/m) pada indeks inflasi PCE inti untuk bulan Agustus lalu. Keputusan terkait besaran suku bunga di masa depan akan bergantung pada data ekonomi yang rilis di kemudian hari. Saat ini pasar sedang berfokus menunggu data ketenagakerjaan yang akan dirilis pekan ini mengingat kebijakan suku bunga kedepannya juga akan berfokus untuk mendukung penguatan pasar tenaga kerja.

Harga emas menurun dengan support saat ini beralih ke area $2620 dan resistance terdekat berada di area $2670. Support terjauhnya berada di area $2605 hingga ke area $2580, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2690 hingga ke area $2705.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam	Data	Actual	Ekspektasi	Sebelumnya
0:55	US - Fed Chair Powell Speaks	-	-	-
20:45	US - Final Manufacturing PMI	-	47.0	47.0
21:00	US - ISM Manufacturing PMI	-	47.6	47.2
21:00	US - JOLTS Job Openings	-	7.64M	7.67M
21:00	US - ISM Manufacturing Prices	-	53.5	54.0

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter